Senin, 21 Mei 2012

PENGARUH BANYAKNYA INDUSTRI DI KOTA CILEGON TERHADAP KESEHATAN ORGAN PERNAPASAN WARGA CILEGON


BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Semakin berkembangnya perekonomian semakin banyak pabrik atau industri yang ikut mengambil peran dalam perkembangan perekonomian baik dalam skala lokal, nasional, maupun internasional. Hal ini tentunya sangat baik untuk kemajuan perekonomian. Sayangnya, semua itu tidak hanya menimbulkan hal-hal yang menguntungkan saja melainkan juga menimbulkan hal-hal yang merugikan atau hal-hal yang berdampak negatif.
Berkaitan dengan pabrik-pabrik atau industri, kota Cilegon dapat dijadikan contoh akan hal tersebut. Karena kota Cilegon adalah salah satu kota di Indonesia yang memiliki banyak industri. Di Cilegon terdapat lebih dari 40 perusahaan besar yang bergerak di bidang Industri Kimia  selain Krakatau Steel yang kita kenal dengan produk  bajanya. Hal-hal negatif yang timbul adalah banyaknya polusi yang berasal dari kegiatan perindustrian. Baik polusi yang berasal dari buangan industri maupun alat transportasi yang berguna untuk mengangkut bahan dan hasil industri. Alat transportasi yang digunakan untuk mengangkut bahan dan hasil industri adalah truk-truk besar yang tentunya jumlah zat-zat hasil buangan knalpotnya tidaklah sedikit.
Di wilayah Cilegon tidaklah sedikit masalah yang berkaitan dengan polusi yang sering dirasakan dampaknya oleh warga, terutama warga yang berlokasi di dekat pabrik. Beberapa kecelakaan yang tejadi di pabrik, misalnya kebocoran pipa, , tumpahan tangki dari bahan kimia, bahkan kebakaran pabrik. Tentunya hal ini menghasilkan dampak yang mengkhawatirkan untuk kesehatan warga sekitar. Cara penanggulan serta pencegahannya sangatlah penting. Peran pihak terkait seperti pihak penanggung jawab dari pabrik serta pemerintah setempat perlu diperhatikan.

1.2 Tujuan
Penulis bertujuan untuk menjelaskan seberapa besar pengaruh atau dampak banyaknya pabrik industri di kota Cilegon terhadap kesehatan organ pernapasan warga Cilegon dan juga usaha yang dilakukan pemerintah setempat serta pihak yang terkait terhadap pencegahan dan penanggulangan pencemaran.

1.3 Manfaat
Semoga dengan karya tulis ini kita dapat mengetahui seberapa besar pengaruh atau dampak banyaknya jumlah pabrik industry di kota Cilegon terhadap kesehatan organ pernapasan warga Cilegon dan juga mengetahui usaha yang dilakukan pemerintah setempat serta pihak yang terkait terhadap pencegahan dan penanggulangan pencemaran.


BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Polusi atau pencemaran lingkungan adalah masuknya atau dimasukkannya makluk hidup, zat energi, dan atau komponen lain ke dalam lngkungan atau berubahnya tatanan lingkungan oleh kegiatan manusia atau oleh proses alam sehingga kualitas lingkungan turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan menjadi kurang atau tidak dapat berfingsi lagi sesuai dengan peruntukannya (UU Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup No. 4 Tahun 1982).
Pencemaran dapat timbul sebagai akibat kegiatan manusia ataupun disebabkan oleh alam (misal gunung meletus, gas beracun). Ilmu lingkungan biasanya membahas pencemaran yang disebabkan oleh aktivitas manusia, yang dapat dicegah dan dikendalikan.
Karena kegiatan manusia, pencemaran lingkungan pasti terjadi. Pencemaran lingkungan tersebut tidak dapat dihindari. Yang dapat dilakukan adalah mengurangi pencemaran, mengendalikan pencemaran, dan meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat terhadap lingkungannya agar tidak mencemari lingkungan. Zat atau bahan yang dapat mengakibatkan pencemaran disebut polutan. Syarat-syarat suatu zat disebut polutan bila keberadaannya dapat menyebabkan kerugian terhadap makluk hidup.
Suatu zat dapat disebut polutan apabila :
1.      Jumlahnya melebihi jumlah normal.
2.      Berada pada waktu yang tidak tepat.
3.      Berada di tempat yang tidak tepat.

Sifat polutan adalah :
·         Merusak untuk sementara, tetapi bila telah bereaksi dengan zat lingkungan tidak merusak lagi.
·         Merusak dalam waktu lama. Contohnya Pb tidak merusak bila konsentrasinya rendah. Akan tetapi dalam jangka waktu yang lama, Pb dapat terakumulasi dalam tubuh sampai tingkat yang merusak.
Pencemaran lingkungan berakibat terhadap kesehatan manusia,tata kehidupan, pertumbuhan flora dan fauna yang berada dalam jangkauan pencemaran. Gejala pencemaran dapat terlihat pada jangka waktu singkat maupun panjang, yaitu pada tingkah laku dan pertumbuhan. Pencemaran dalam waktu relatif singkat, terjadi seminggu sampai dengan setahun sedangkan pencemaran dalam jangka panjang terjadi setelah masa 20 tahun atau lebih.
Gejala pencemaran yang terjadi dalam waktu singkat dapat diatasi dengan melihat sumber pencemaran lalu mengendalikannya. Tanda-tanda pencemaran ini gampang terlihat pada komponen lingkungan yang terkena pencemaran. Berbeda halnya dengan pencemaran yang terjadi dalam waktu yang cukup lama. Bahan pencemar sedikit demi sedikit berakumulasi.
Dampak pencemaran semula tidak begitu kelihatan. Namun setelah menjalani waktu yang relatif panjang dampak pencemaran kelihatan nyata dengan berbagai akibat yang ditimbulkan. Unsur-unsur lingkungan,mengalami perubahan kehidupan habitat. Tanaman yang semula hidup cukup subur menjadi gersang dan digantikan dengan tanaman lain. Jenis binatang tertentu yang semula berkembang secara wajar beberapa tahun kemudian menjadi langka, karena mati atau mencari tempat lain.
Kondisi kesehatan manusia juga menunjukkan perubahan; misalnya, timbul penyakit baru yang sebelumnya tidak ada.Kondisi air, mikroorganisme, unsur hara dan nilai estetika mengalami perubahan yang cukup menyedihkan.
Bahan pencemar yang terdapat dalam limbah industri ternyata telah memberikan dampak serius mengancam satu atau lebih unsur lingkungan: Jangkauan pencemar dalam jangka pendek maupun panjang tergantung pada sifat limbah,jenis, volume limbah, frekuensinya dan lamanya limbah berperan.

Usaha-usaha Mencegah Pencemaran Lingkungan:
1.      Menempatkan daerah industri atau pabrik jauh dari daerah perumahan atau pemukiman penduduk.
2.      Pembuangan limbah industri diatur sehingga tidak mencemari lingkungan atau ekosistem.
3.      Pengawasan terhadap penggunaan jenis-jenis pestisida dan zat kimia lain yang dapat menimbulkan pencemaran lingkungan.
4.      Memperluas gerakan penghijauan.
5.      Tindakan tegas terhadap pelaku pencemaran lingkungan.
6.      Memberikan kesadaran terhadap masyarakat tentang arti lingkungan hidup sehingga manusia lebih mencintai lingkungan hidupnya.




BAB III
PEMBAHASAN
Kota Industri merupakan sebutan bagi kota kecil di provinsi Banten, yaitu kota Cilegon. Kota Cilegon merupakan salah satu tempat industri baja terbesar di Indonesia. Selain pabrik baja, Cilegon juga memiliki puluhan pabrik kimia.
Tentunya hal ini membawa dampak positif dan juga dampak negatif untuk kota ini. Dampak positif adanya industri-industri di kota Cilegon yaitu dapat dijadikan sebagai lapangan pekerjaan yang mencakup sekitar 24,68 % atau sebesar 29.755 tenaga kerja, dapat memajukan perekonomian kota, serta dapat ikut mempengaruhi perkembangan sarana dan prasarana kota. Sedangkan dampak negatif yang ikut timbul akibat adanya indutri-industri yang ada di kota Cilegon salah satu diantaranya yaitu polusi. Polusi udara, polusi air, dan polusi tanah. Tetapi, hal yang paling menonjol adalah polusi udara. Alasannya karena hal ini paling sering dirasakan dampaknya. Dampaknya yaitu penyakit ISPA bahkan penyakit kanker paru-paru.
Kesehatan Penduduk
Pola 10 penyakit terbanyak pada pasien Rawat Jalan di Puskesmas Tahun 2010 menunjukkan pasien yang paling banyak berkunjung adalah pasien dengan penyebab gangguan sistem pernafasan.
10 BESAR PENYAKIT DI PUSKESMAS TAHUN 2010
No.
Jenis Penyakit
Jumlah
1
Infeksi Saluran Nafas Akut
83.099
2
Dermatitis lainnya
29.153
3
Faringitis akut
21.323
4
Gastritis dan Duodenitis
20.351
5
Nasofaringitis akut
20.109
6
Batuk
19.300
7
Sakit kepala
16.522
8
Diare dan Gastroenteritis
13.306
9
Artritis lainnya
11.577
10
Myalgia
11.469

Pengelola program pada Bidang Pemberantasan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Banten Asma Farida di Serang, Minggu (23/10/2011), mengatakan, total jumlah kasus ISPA se-Provinsi Banten sejak Januari-September 2011 mencapai 103.640 kasus.
Dari jumlah tersebut, kasus ISPA tertinggi terjadi di Kota Cilegon sebanyak 44.194 kasus, disusul Kabupaten Serang dengan jumlah kasus sebanyak 28.879 kasus, kemudian Kota Serang 14.233 kasus, Kabupaten Lebak 10.960 kasus, Kabupaten Lebak 10.960 kasus, Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang dan Kota Tangerang Selatan (Tangsel) 0 (tidak ada) kasus.
"Kota Cilegon merupakan kota yang paling tinggi kasus ISPA di banding kota/kabupaten lain, faktornya karena polusi udara," kata Farida.
Menurut Farida, dari delapan kecamatan yang ada di Kota Cilegon, kasus terbanyak terjadi di Kecamatan Ciwandan. Kecamatan yang berbatasan dengan Kecamatan Anyer, kabupaten Serang itu potensi ISPA-nya besar karena kadar debu di wilayah tersebut sangat tinggi salah satunya disebabkan di Ciwandan banyak "stokpile" batubara serta mobilitas kendaraan industri.
Ia mengatakan, untuk mengantisipasi polusi udara karena debu batubara, seharusnya lokasi stokpile batubara dipagari dinding atau tembok dengan ketinggian minimal 3 meter dan dikelilingi pepohonan yang menyerap debu.
Namun yang terjadi di Ciwandan, dinding pagar pada lokasi stokpile kurang dari 3 meter akibatnya debu batubara dan debu jalanan beterbangan dan masuk ke rumah-rumah warga.
"Debu yang masuk rumah warga itu berpotensi besar menyebabkan ISPA bagi penduduk setempat," kata Farida.
Sementara Kabid P2PL Dinkes Provinsi Banten Didin Aliudin menambahkan, berdasarkan Data Dinkes Banten diketahui bahwa kasus ISPA pada 2011 mengalami peningkatan tajam.
Pada 2009, kasus ISPA di Banten hanya berjumlah 51.282 kasus, namun sepanjang 2011 ini meningkat sebanyak 52.358 kasus sehingga jumlahnya menjadi 103.640 kasus.
Menurut Didin, upaya pencegahan ISPA dapat dilakukan dengan menggunakan masker, mengurangi kontak dengan debu, dan membiasakan membuka fentilasi udara di rumah. ISPA biasanya paling banyak dialami anak usia 1-5 tahun, dan 5-14 tahun. ISPA ada dua jenis, yakni bukan pneumonia dan pneumonia. Jika tidak segera diobati, ISPA akan berdampak ke radang paru-paru.
"Sepanjang 2011 kasus ISPA di Banten telah merenggut delapan nyawa penderitanya. Tiga dari delapan orang meninggal dunia tersebut adalah bayi dibawah satu tahun dan lima orang lainnya adalah anak-anak usia 1-4 tahun," kata Didin.
Pengertian ISPA
Adapun pengertian dari ISPA adalah singkatan dari Infeksi Saluran Pernapasan Akut atau URI ( bahasa Inggris ) singkatan dari under respiratory infection adalah penyakit infeksi yang bersifat akut dimana  melibatkan organ saluran pernapasan mulai dari hidung, sinus,  laring hingga alveoli.
Klasifikasi ISPA
Klasifikasi ISPA berdasarkan hasil pemeriksaan dibedakan menjadi dua golongan yaitu :
1.            Golongan umur dibawah 2 bulan
2.            Golongan umur 2 bulan sampai 5 tahun

v  Golongan umur dibawah 2 bulan terdiri dari dua klasifikasi yaitu :
•             Pneumonia
Yang dimaksud pneumonia jika dalam pemeriksaan fisik terdapat adanya tarikan kuat dinding dada bagian bawah atau frekuensi napas cepat ( frekuensi pernafasan 60 kali permenit atau lebih ).
•             Bukan pneumonia
Yang dimaksud bukan pneumonia jika ditemukan penyakit batuk pilek biasa, dan tidak ditemukan tanda tarikan kuat dinding dada bagian bawah atau tidak ditemukan napas cepat ( frekuensi pernafasan kurang dari 60 kali permenit ).
v  Golongan umur 2 bulan sampai 5 tahun terdiri dari tiga klasifikasi yaitu :
•             Pneumonia
Yang dimaksud pneumonia jika dalam pemeriksaan fisik ditemukan nafas cepat dengan frekuensi pernafasan  50 kali per menit atau lebih ( usia 2 – 12 bulan ), atau frekuensi pernafasan 40 kali per menit atau lebih (untuk usia 1 – 5 tahun ).
•             Pneumonia berat:
Yang dimaksud pneumonia berat jika ditemukan sesak nafas dalam pemeriksaan fisik dan saat inspirasi adanya tarikan dinding dada bagian bawah. Namun saat dilakukan pemeriksaan anak harus dalam keadaan tenang, dan tidak menangis.
•             Bukan pneumonia
Yang dimaksud bukan pneumonia adalah jika tidak ada napas cepat, dan tidak ditemukan tarikan dinding dada bagian bawah, jadi penderita hanya mengalami batuk pilek biasa.

Jumlah Kasus Pneumonia Balita Kota Cilegon Tahun 2010
Dari data-data yang diperoleh, ternyata banyaknya industri di kota Cilegon membawa dampak yang sangat besar untuk kesehatan organ pernapasan warga Cilegon. Hal ini dikarenakan polutan-polutan yang timbul akibat dari kegiatan industri tersebut. Pada umumnya warga Cilegon terutama balita menderita penyakit ISPA. Dan dapat diketahui jika Kecamatan Ciwandan adalah yang mempunyai kasus Pneumonia terbanyak, ini dikarenakan kecamatan Ciwandan dapat dikatakan sebagai sentral industri kota Cilegon. 


BAB IV

PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Adanya pabrik atau ndustry di kota Cilegon menghasilkan  keuntungan yang banyak antara lain membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat,serta dari aktivitas pabrik itu sendiri menghasilkan pendapatan asli daerah(PAD) yang tentunya ini semua bisa meningkatkan kekuatan ekonomi Kota Cilegon untuk membangun kotanya,tetapi harus disadari juga bahwa daerah  ndustry kimia juga banyak mengandung resiko, yang antara lain rawan  terjadinya pencemaran  lingkungan yang juga berdampak bagi kesehatan organ pernapasan warga Cilegon. Dan walaupun usaha pencegahan telah dilakukan, tetapi pencegahan terhadap pencemaran lingkungan tidak serta merta menghapus adanya pencemaran lingkungan yang mungkin dapat terjadi. Faktor kesalahan teknis, manusia, serta bencana alam tentunya dapat menimbulkan pencemaran lingkungan dapat tetap terjadi.
4.2 Saran
Meskipun terdapat satu faktor terjadinya pencemaran lingkungan  yang tidak dapat dihindari, yaitu faktor bencana alam. Tetapi tentunya faktor kesalahan teknis atau kesalahan pada manusia masih dapat dihindari. Dengan  cara pemeriksaan rutin akan peralatan pabrik, tidak bersikap ceroboh bagi pekerja atau karyawan dalam bekerja, serta yang paling penting adalah kepedulian pemerintah terkait akan pabrik-pabrik tersebut. Kerjasama pemerintah serta warga sekitar sangatlah penting dalam mengontrol pabrik atau ndustry yang  kemungkinan dapat berbuat seenaknya atau tidak bertanggung jawab terhadap lingkungan sekitarnya.


                                   


DAFTAR PUSTAKA

AntaraNews.com diunduh Sabtu, 14 April 2012 pukul 11.21
www. radarbanten.com diunduh Sabtu, 14 April 2012 pukul 11.19
Faktaberita.com diunduh Sabtu, 14 April 2012 pukul 10.52
Bantenpos-online.com diunduh Sabtu, 14 April 2012 pukul 10.20
www.elshinta.com diunduh Sabtu, 14 April 2012 pukul 10.20
www.Bidikbanten.com diunduh Sabtu, 14 April 2012 pukul 10.20
Ojibarayapost.blogspot.com diunduh Sabtu, 14 April 2012 pukul 9.48
www.poskotanews.com diunduh Sabtu, 14 April 2012 pukul 7.41
http://nursingbegin.com diunduh Minggu, 15 April 2012 pukul 20.08
http://www.dinkes.bantenprov.go.id diunduh Minggu, 15 April 2012 pukul 20.11

Tidak ada komentar:

Posting Komentar